Kemenag Gianyar

You are here: Home Profile Profile Sejarah Singkat
  • Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gianyar

    Jl. Kepundung No 8 Gianyar (0361)943042, [email protected]

  • Workshop Pemuda Lintas Agama

    Melalui Workshop Pemuda Lintas Agama Kita Tingkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama di Gianyar

  • Wasev Pelaksanaan TMMD Ke 88

    Kunjungan Tim Wasev Kementerian Agama Pusat, Kanwil dan Kab Gianyar

  • Semahyang Bersama

    Upaya menningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama

  • FKUB-KEMENAG KAB GIANYAR-LEMBAGA UMAT

    Rapat Koordinasi Membahas Kerukunan Umat Beragama Di Gianyar

  • Koordinasi Kemenag Kab Gianyar - Lembaga Umat

    Kemenag Kab Gianyar Berkoordinasi Dengan Lembaga Umat

  • Pelantikan PNS dan Penyerahan SK Naik Pangkat

    Pelantikan PNS dan Penyerahan SK Naik Pangkat Pegawai Kemenag Kab Gianyar

  • Dharma Shanti Nyepi Tahun Caka 1934

    Melalui Dharma Shanti Tahun Caka 1934 Kita Tingkatkan Kualitas Kerukunan Umat Beragama

Sejarah Singkat

Kementerian Agama


Kehadiran Kementerian Agama di persada bumi nusantara, adalah merupakan refleksi sejarah perjalanan bangsa Indonesia yang berakar kukuh dalam tata nilai dan terutama setelah memasuki zaman kerajaan Islam.

Sebelum Departemen Agama terbentuk, dalam Kabinet I Presidentil (2 September 1945 ~ 14 Nopember 1945) dan Kabinet I (14 Nopember 1945 ~ 12 Maret 1946), telah diangkat Menteri Negara yang bertugas menangani permasalahan umat islam.   Kedua Menteri Negara tersebut adalah; H. Wahid Hasyim dan H. Rasyidi.    Kemudian dengan didorong oleh semangat kebangsaan yang tinggi, pada era awal kemerdekaan sejumlah pemuka agama dan pemimpin bangsa berkehendak dan berjuang secara legal, agar terbentuk kementerian agama dalam kabinet Republik

Usul yang disampaikan delegasi Banyumas yang dipimpin oleh KH Abu Daldiri dengan anggota M.Sukoso Wiryosaputro dan M.Sholeh Suaidi sebagai juru bicara itu, mendapat dukungan dari para utusan daerah lainnya seperti M. Natsir, Dr.Mawardi, Dr. Marzuki Mahdi dan Narto Sudarmo.
Usul itu akhirnya diterima secara aklamasi dan tidak ada satu suarapun dari peserta sidang KNIP yang menolaknya. 
Alhamdulillah, usaha perjuangan tersebut akhirnya berhasil dan keluarlah Penetapan Pemerintah tahun 1946 Nomor : 1 tanggal 3 Januari 1946 dengan pendirian Departemen Agama RI.

    Dengan demikian, akhirnya Departemen Agama dalam struktur organisasi pemerintah Republik Indonesia adalah merupakan suatu kebutuhan, dan berakar dalam konsensus nasional yang berkembang sejak awal perjuangan kemerdekaan.   Ia dilahirkan sebagai pengembangan dan penjabaran pelaksanaan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945 terutama Bab XI tentang agama, yang terurai dalam pasal 29 ayat 1 dan 2.

    Mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Kementerian Agama, serta berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 1 Tahun 2010 tentang Perubahan Penyebutan Departemen Agama menjadi Kementerian Agama, maka terhitung sejak tanggal 3 Desember 2009 Departemen Agama berubah nama menjadi Kementerian Agama. Tidak hanya Kementerian Agama saja yang berubah nama, namun perubahan nama tersebut diikuti oleh ke- 32 Kementerian lainnya di Indonesia.

    Dengan keberadaan Kementerian Agama sekaligus pula menjawab bahwa Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila adalah bukan Negara Sekuler dan bukan juga Negara Agama/Theokrasi.
   
    Selama usia 67 tahun ini, Kementerian Agama tidak pernah absen dalam sejarah terbentuknya Kabinet Pemerintahan RI.    Banyak peran yang di Amal Baktikan kepada bangsa dan negara yang tidak mudah disebutkan dengan kata dan sulit dihitung dengan bilangan.  Ia berperan sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman.

    Dalam masa Revolusi Fisik untuk mempertahankan kemerdekaan, Kementerian Agama RI selalu berperan serta dalam menggalang perjuangan revolusioner seluruh bangsa guna menjamin tegak dan kukuhnya Negara RI yang membentang dari Sabang sampai Merauke.

    Dalam era Nation Building, Kementerian Agama RI selalu berperan serta dalam memelihara keutuhan persatuan bangsa dan wilayah RI dengan motivasi agama, termasuk ketika memadamkan pembrontakan dan perjuangan memasukkan kembali Irian Barat ke dalam Republik.

    Selama era Pembangunan Jangka Panjang Tahap Pertama, Kementerian Agama turut serta berkiprah, antara lain mewujudkan:
-    Pemantapan Idiologi Negara Pancasila, melalui jalur dan bahasa agama;
-   Memelihara stabilitas nasional yang dinamis dalam wadah Negara kesatuan Republik Indonesia, dalam bentuk melaksanakan pembinaan Trilogi Kerukunan Umat Beragama;
-    Kehidupan beragama semakin marak dengan masing-masing umat beragama;
-  Partisipasi umat beragama dalam pembangunan lintas sektoral seperti Keluarga Berencana, Kepedulian Sosial, Kelestarian Lingkungan Hidup, Kesehatan Lahir Batin, dengan motivasi agama.

Dalam masa Pembangunan, Kementerian Agama semakin dituntut untuk berperan dalam rangka memantapkan azas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Kerukunan Umat Beragama dan peran serta umat dalam pembangunan melalui pendidikan di lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah, bersama dengan perluasan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan untuk menunaikan ibadah masing-masing.

Demikian pula dalam pembangunan nasional sektor agama, diprioritaskan dalam program-program yang berkaitan dengan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, terutama dalam menunjang wajib belajar 9 tahun dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia yang menjadi sasaran Pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua 25 tahun ke depan.

    Dalam Era Reformasi seperti sekarang ini, Kementerian Agama melalui Menteri Agama bertekad menghilangkan segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme,  ( KKN ).
Disamping itu, Kementerian Agama siap berperan aktif mengantarkan bangsa Indonesia memasuki dan mengarungi abad 21 dengan rasionalitas, realitas kehidupan baru dengan mengedepankan pendekatan etis dan humanis didalam mengayomi dan membina serta melayani umat beragama.

Sementara itu, pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gianyar  dari terbentuknya sampai sekarang ini  telah dijabat oleh 11 (sebelas) orang Kepala Kantor.

Berikut ini nama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gianyar yang  pernah menjabat sebagai berikut:

 1.      I Wayan Abra.

 2.      I Ketut Lagas.

 3.      I Ketut Sanggra.

 4.      Drs I Made Rintia.

 5.      I Nyoman Gampil.

 6.      Tjok Made Ranayadnya, BA.

 7.      Drs. A. A, Gede Rai Sudadnya.

 8.      Drs. Gusti Agung Bagus Raka Putra.

 9.      Drs. I Wayan Yudha, M.Ag.

 10.  Anak Agung Gde Muliawan,S.Ag.

 11. Drs. Ida Bagus Nyoman Gde Suastika.

Demikianlah, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan kepada para pemimpin bangsa dan segenap Bangsa Indonesia, agar tetap bersatu sebagai satu bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan semoga Kementerian Agama dengan seluruh karyawannya selalu memperoleh Keselamatan, Kesehatan dalam meningkatkan amal baktinya bagi kemajuan agama dan Bangsa Indonesia.